Jangan cepat pergi
Untuk laki-laki yang sedang berteduh di warung kopi malam ini, memakai kemeja lusuh dan kedinginan dibawah deras air hujan yang turun, aku ingin menulis tentangmu Semoga kamu menjalani hari yang baik hari ini. Aku disini tetap dengan perasaan yang sama dan tidak berkurang sedikitpun. Setidaknya, aku sudah mencoba untuk berlari jauh dari khayalan tentangmu, tetap saja yang aku temui adalah bayanganmu. Sampai saat ini sebenarnya aku masih hidup tentang kamu. Kamu tau, kamu tak mudah untuk dilupakan. Musim boleh berpindah, warna langit boleh berganti, tetapi sampai detik ini isi kepalaku masih berdesakan mengeja namamu mengurai senyum kamu satu persatu. Mengingat momen dimana bisa menyentuh pipimu dan memandangimu sampai bosan dan ingin bebas dari perasaan “seberapa lama lagi masih akan seperti ini, seindah ini” seolah aku lupa bahwa kita pernah berjalan saling mengaitkan mimpi begitu erat Aku memilih untuk terus tenggelam menyelami kedua matamu, melanjutkan senyum yang sering kita manjak...